Instant Internet Business Ideas
Minggu, 18 Oktober 2009

DNA Tiruan


Peneliti di Jepang berhasil membuat DNA tiruan yang mirip dengan DNA asli, termasuk kemampuannya membentuk dupleks dari sisi kanan dengan rantai-rantai tiruan. Tim peneliti ini, yang dipimpin oleh Masahiko Inouye di Universitas Toyama, membuat rantai-rantai tersebut dari empat basa DNA tiruan, yang mereka ikatkan ke sebuah kerangka dasar gula menggunakan ikatan asetilen.

Tim peneliti ini berharap suatu hari nanti dapat menggunakan DNA tiruan ini untuk membuat sistem penyimpanan informasi biologi baru yang berfungsi dalam sebuah tabung uji bukan pada sel. DNA tiruan ini akan akan "dibaca secara terbatas untuk membuat protein-protein dan pada akhirnya untuk menjaga integritas makhluk hidup," kata Inouye. "Dalam hal ini, kita bisa memanfaatkan DNA tiruan ini untuk penyimpanan informasi ketimbang DNA alami karena kestabilannya terhadap enzim-enzim alami yang tersebar dimana-mana dalam tubuh dan karena perbedaan strukturnya". DNA tiruan ini memiliki kestabilan yang sangat mirip dengan DNA alami, sehingga juga menimbulkan kemungkinan untuk membuat nano-struktur DNA yang baru.

Pasangan basa DNA buatan (bawah) sangat mirip dengan dengan yang ditemukan di alam (atas).

Inouye dan timnya membuat DNA tiruan mereka dengan mengkonversi kompleks basa-gula menjadi fosforamida dan kemudian digunakan sebagai pensintesis DNA. Yang menjadi masalah, papar Inouye, adalah bahwa ini hanya memungkinkan mereka membuat molekul DNA yang pendek, yang tidak cukup panjang untuk bisa mengkodekan informasi. "Tujuan penelitian selanjutnya adalah penyambungan dan duplikasi DNA buatan dari komponen-komponennya dengan enzim alami," tambahnya.

Richard Roberts, profesor kimia dan teknik kimia di Universitas Southern California, US, menganggap penelitian ini sangat menarik. Akan tetapi, dia ragu apakah ada enzim yang dapat mempolimerisasi nukleotida untuk membentuk rantai yang lebih panjang dari 20-100 basa.

Kembali ke alam

Tidak menutup kemungkinan bahwa DNA tiruan bisa berinteraksi dengan DNA alami, kata Inouye. Akan tetapi, jika teknologi ini akan diterapkan dalam bidang seperti terapi gen, maka "DNA tiruan masih harus diteliti lebih lanjut tentang toksisitas dan kekuatan ikatannya," dia memperingatkan. DNA tiruan ini perlu dikembangkan sebelum digunakan dalam biomedik, tambah Inouye. Timnya sekarang ini ingin meneliti kandidat-kandidat basa tiruan lainnya.

Banyak ahli biologi sistem yang mendambakan pembuatan sebuah sistem disebut sistem DNA ortogonal yang bisa dimasukkan ke dalam sel hidup tanpa mengganggu sistem hidup alami yang normal. Paul Freemont, profesor kristalografi protein di Imperial College London, menganggap bahwa penelitian Inouye tersebut termasuk dalam kategori ini. "Sejauh ini, mereka telah menggunakan kimia untuk mensintesisnya, ini menarik dan merupakan awal yang baik tetapi untuk menjadikannya sangat bermanfaat kita menginginkan DNA ini menjadi DNA ortogonal bagi kode DNA alami dan diharapkan DNA tiruan ini dapat diterima oleh semua sistem hidup dan mentranslasi kode ini menjadi sebuah fungsi yang diinginkan." Dia mengakui bahwa masih dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai kemajuan seperti ini.

Ada keraguan bahwa DNA tiruan ini bisa berpindah ke organisme lain. "Ini tidak mungkin karena komponen-komponen DNA tiruan tidak terdapat pada organisme-organisme hidup," kata Inouye.

Disadur dari: http://www.rsc.org/chemistryworld/

0 komentar:

Posting Komentar

Word of the Day

Article of the Day

This Day in History

Today's Birthday

In the News

Quote of the Day

Spelling Bee
difficulty level:
score: -
please wait...
 
spell the word:

Match Up
Match each word in the left column with its synonym on the right. When finished, click Answer to see the results. Good luck!

 

Hangman
SEO Complete Guide for Wordpress

About Me

Foto saya
manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa. Enjoy Aja ...!!!

Visitor

Blog Archive

Tampilkan Semua Posting