Analisis Virus Flu Untuk Mendapat Vaksin Yang Lebih Ampuh
Ned Wingreen, profesor biologi molekular sekaligus anggota Lewis-Sigler Institute for Interative Genomics, menyatakan, “Kami telah mengamati adanya pengaruh yang besar antara interferensi antibodi dangan efektivitas antibodi tersebut untuk merespon infeksi virus. Oleh karena itu, demi memperoleh vaksin yang kuat, interferensi itu harus diperlemah.” Dalam penelitian ini, Profesor Wingreen bekerja sama dengan profesor biologi, Simon Levin dan siswa magister, Wilfred Ndifon.
Ketika virus influenza menginfeksi tubuh manusia, sistem imunitas akan merespon dengan pelepasan antibodi spesifik yang dapat melekat pada virus tersebut sehingga virus tidak dapat memulai siklus hidupnya. Dengan demikian, perkembangan penyakit dapat dicegah. Untuk memahami tahapan tersebut, para ilmuwan Princeton menganalisis struktur virus, tipe antibodi, serta reaksi antara keduanya.
Dari analisis ini, Ndifon menemukan adanya suatu pola yang teratur. Seringkali, antibodi justru lebih efektif dalam membunuh virus yang strukturnya mirip dengan virus yang memicu produksi antibodi tersebut, daripada virus asalnya sendiri. Fenomena ini dikenal dengan istilah reaktivitas silang.
Analisis yang lebih akurat menggunakan teknik gabungan biofisika dan komputer menguak proses interferensi antibodi. Proses ini dimulai ketika virus menginduksi pembentukan berbagai jenis antibodi. Semua antibodi tersebut akan berkumpul di sekitar virus dan memperebutkan permukaan untuk melekat. Anehnya, antibodi yang lebih efektif biasanya kalah bersaing dengan antibodi yang kurang efektif. Jika dapat ditemukan cara untuk mencegah hal ini, maka bisa didesain vaksin baru yang lebih baik.
Pola teratur dari reaktivitas silang yang diamati Ndifon hanya berlaku pada virus dengan situs pengikatan berbeda untuk antibodi yang kurang efektif. Variasi tersebut dapat menjadi kandidat yang ideal untuk produksi vaksin. Dengan ini, sistem imun akan distimulasi untuk membuat dua jenis antibodi, yaitu antibodi yang lebih efektif dalam menempel dan membunuh virus, serta antibodi yang kurang efektif untuk melakukan keduanya. Antibodi yang efektif akan menang sehingga infeksi virus dapat diatasi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, vaksin terbaik adalah strain yang memiliki perbedaan tertentu dengan virus yang diharapkan pada tempat pelekatan antibodi yang kurang efektif. Dengan cara ini, antibodi tersebut tidak akan menghalangi antibodi lainnya. Meski tim peneliti Princeton tidak berencana untuk membuat vaksin, mereka berharap hasil penelitian ini dapat menginspirasi para produsen vaksin. Wingreen menjelaskan,”Kami hanya ingin mengekspresikan ide kami sejelas mungkin. Semoga saja ada yang akan tertarik untuk melakukan studi lebih lanjut untuk memperkuat maupun menentangnya.”
demarcation | |
Definition: | The boundary of a specific area. |
Synonyms: | limit |
Of all those in the army close to the commander none is more intimate than the secret agent; of all rewards none more liberal than those given to secret agents; of all matters none is more confidential than those relating to secret operations.
Sun Tzu (544 BC-496 BC) |
About Me
Visitor
Blog Archive
-
▼
2009
(84)
-
▼
Oktober
(84)
- Kimiawan adalah Pemain di belakang Layar
- Mimpi Semalam
- Mr. Drakula Ikut Pesta
- Brassinolide, Steroid Perangsang Tumbuhan
- Mengenal dan Menangkal Radikal Bebas
- Bioremoval, Metode Alternatif Untuk Menanggulangi ...
- Microsphere, Drug Delivery untuk Hepatitis B
- RNAi vs H5N1
- Klorofil sebagai Darah Hijau Manusia
- Alga sebagai Bioindikator dan Biosorben Logam Bera...
- Alga sebagai Bioindikator dan Biosorben Logam Bera...
- Homoseksual, tinjauan dari perspektif ilmiah
- Alkaloid : Senyawa Organik Terbanyak di Alam
- Peran Komputer dalam Penemuan Obat
- Biosensor dan Aplikasinya
- Kanari Kimia dalam Tambang Batu Bara Biologis
- Ilmu Untuk Mencium
- Golongan Feromon Baru Ditemukan
- DNA Tiruan
- Senyawa Dari Bakteri Untuk Pengendalian DBD
- Manusia Bisa Mengindera Cahaya Melalui Kulit
- Sel Buatan yang Mampu Menemukan Lokasi Penyakit da...
- Perangkap Logam untuk Menghentikan Alzheimer
- Peter Agre, Penemu Water Channels
- Antibodi Rekayasa Bisa Mengurangi Risiko Kemoterapi
- Semut Dan Kimia
- Membuat Obat Dengan Medium Khamir
- Di balik Teknologi Tes DNA
- Bakteri yang Berfotosintesis Tanpa Air
- Mengungkap Rahasia Reparasi DNA
- Kalimat-Kalimat Maut Untuk Mikroba
- Inhibitor Protein Dipeptidyl Peptidase-4, Generasi...
- Komputer biologis dari RNA
- Pengobatan bebas suntikan untuk pasien diabetes?
- Zn dapat mengenali sel-sel bakteri
- Bakteri Akuatik sebagai Tabir Surya Alami
- Kristalisasi dengan Bantuan DNA
- Kompor Gas Berbahan Bakar Sekam Padi
- Ampas kopi sebagai bahan alternatif bahan biosolar
- Kompleks kobalt-aspirin menjanjikan sebagai anti-t...
- Fakta tentang Feromon
- Rekayasa tanaman untuk menghasilkan obat-obat pote...
- Indikator bau badan sebagai ganti sidik jari berba...
- Zat aditif makanan mempromosikan regenerasi jaringan
- Pendahuluan Sistem diagnostik DNA
- Usia fotosintesis dipertanyakan
- Hubungan sinergis antara Bioinformatika dan Biokimia
- Pelajaran kimia di kamar mandi
- Cara sederhana daur ulang limbah biodiesel
- Peneliti menggunakan Komputer Super untuk menelusu...
- Dari Lemak ke Bahan Bakar
- Komputasi Biokimia berhasil mengungkapkan petunjuk...
- Bunga yang sedang kehilangan wanginya
- Komputasi Biokimia telah membantu memecahkan masal...
- Penggunaan Komputer sebagai Strategi melawan Kanker
- Teknik Komputasi baru dapat memprediksi efek sampi...
- Ilmuwan Telah Menemukan Struktur Yang Paling Mende...
- Biofilm dan Keadaan Tumbuhnya
- Teka-Teki Patogenesitas Osteoporosis Telah Dipecah...
- Cara Baru untuk Mengobati Depresi
- Penyerapan Garam Mempengaruhi Tekanan Darah
- Variasi Tingkat Imunitas Pasien Influenza
- Kulit Buatan Berhasil Diproduksi Melalui Proses Ot...
- Bakteri Pengurai Kolesterol Diisolasi dari Lumpur ...
- Prediksi kegunaan baru dari obat lama berdasarkan ...
- Isolasi Geografis Memicu Evolusi Mikroba Termofilik
- Pembentukan Struktur Tiga Dimensi dengan Origami DNA
- Analisis Virus Flu Untuk Mendapat Vaksin Yang Lebi...
- Nanoteknologi Ultrasonik Membuka Jalan Untuk Melak...
- Pompa Jantung Generasi 3
- Tiga pasien Rumah Sakit Presbytarian, New York ...
- Kemajuan Neuroscience Membuka Kemungkinan Edit Memori
- Enzim “hidroksietilfosfonat dioksigenase” (HEPD) M...
- Gen Penyebab Fibrosis Pulmonaris Idiopatik
- Dentigerumycin: Senyawa Antibiotik mediator dari S...
- Kekurangan Gizi di Otak Picu Alzheimer
- Jam Biologis Menentukan Waktu yang Tebat untuk Kem...
- Cara Baru Atasi Obesitas dan Diabetes
- Ikatan Baru ditemukan pada Semua Makhluk Hidup
- Evolusi Klasik dalam Tabung Reaksi
- Asal Usul Sklerosis Multipel
- Kinds of Diseases
- Diabetes Diets - Modifications of Carbohydrate Intake
- 5 Nutrient Packed Carbohydrate Sources
-
▼
Oktober
(84)
0 komentar:
Posting Komentar