Kulit Buatan Berhasil Diproduksi Melalui Proses Otomatis
Rekayasa jaringan itu sendiri sebenarnya masih merupakan ilmu yang mentah sehingga produk kulit buatan yang selama ini ada hanya berupa lapisan tunggal dengan jenis sel yang sama. Namun, salah satu perusahaan kulit, yaitu Fraunhofer Institute for Interfacial Engineering and Biotechnology IGB, memiliki akses pada paten kulit buatan berlapis ganda yang tersusun atas lebih dari satu macam sel. Produk buatan mereka merupakan representasi yang paling mendekati kulit asli dibandingkan produk-produk lainnya yang ada di pasaran pada saat ini.
Tim gabungan peneliti dari berbagai bidang di Fraunhofer sedang mengembangkan produksi otomatis pertama untuk membuat model kulit lapis ganda. Dalam proses konvensional, proses awalnya adalah sterilisasi sampel kulit, lalu pemotongan sampel tersebut menjadi bagian-bagian yang sangat kecil. Selanjutnya, kulit tersebut dipisahkan menjadi dua fraksi dengan bantuan enzim, kemudian kedua fraksi itu diperbanyak. Tahap berikutnya adalah mengkombinasikan dua tipe sel yang ada menjadi kulit berlapis ganda, berikut dengan tambahan kolagen pada lapisan kulit paling bawah (dermis) untuk memberikan efek elastis yang alami. Pada kondisi lembab dengan temperatur yang menyerupai suhu tubuh, dibutuhkan waktu kurang dari tiga minggu hingga kulit buatan tumbuh dengan sempurna (diameter sekitar 1 cm). Meskipun tingkat keberhasilannya tinggi, metode ini masih dianggap tidak efektif karena tenaga manual yang dibutuhkan sangat besar.
Oleh karena itu, para ahli sains dan teknik dari keempat institusi Fraunhofer bekerja sama untuk mengembangkan dan menyempurnakan mesin yang dapat mengerjakan keseluruhan proses produksi kulit secara otomatis, termasuk melakukan validasi dan integrasi pada mesin tersebut agar dapat bekerja secara akurat. Hasil kerja keras mereka pun terbayar ketika setahun kemudian mereka berhasil menginisiasi 8 prosedur paten.
Pada acara BIO tahun 2009 di Atlanta, stan Fraunhofer-Gesellshaft mempresentasikan permodelan komputer dari sistem produksi mereka secara keseluruhan, berikut dengan tiga submodul terpenting. Modul pertama meliputi persiapan sampel jaringan dan isolasi dua tipe sel kulit; modul kedua merupakan tahap proliferasi atau perbanyakan sel. Model kulit yang utuh dan sempurna dikultivasi pada modul ketiga. Terakhir, ada proses pengemasan yang dilakukan oleh robot.
Para peneliti tersebut mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan mesin rakitan mereka. Beberapa parameter penting yang mereka pertimbangkan antara lain kualitas sampel kulit, durasi kerja enzim, serta viskositas larutan. Selain itu, kultur sel membutuhkan sistem kontrol yang teliti untuk mencegah kontaminasi jamur atau bakteri sepanjang proses produksi. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, mereka merencanakan akan selesai dalam waktu dua tahun. Targetnya adalah produksi 5000 lembar model kulit dengan kualitas sempurna, namun dengan harga di bawah 34 euro.
Jika target ini tercapai, bukan hanya industri farmasi yang akan bersuka cita, tapi juga para dokter bedah yang dapat menggunakan kulit buatan tersebut untuk transplantasi. Demi memuaskan keinginan dokter-dokter bedah, tim Fraunhofer pun menjawab dengan melakukan penelitian untuk menambah pembuluh darah buatan di dalam kulit buatan tersebut. Dengan demikian, dapat dihasilkan kulit buatan yang berfungsi seperti layaknya kulit alami.
demarcation | |
Definition: | The boundary of a specific area. |
Synonyms: | limit |
Of all those in the army close to the commander none is more intimate than the secret agent; of all rewards none more liberal than those given to secret agents; of all matters none is more confidential than those relating to secret operations.
Sun Tzu (544 BC-496 BC) |
About Me
Visitor
Blog Archive
-
▼
2009
(84)
-
▼
Oktober
(84)
- Kimiawan adalah Pemain di belakang Layar
- Mimpi Semalam
- Mr. Drakula Ikut Pesta
- Brassinolide, Steroid Perangsang Tumbuhan
- Mengenal dan Menangkal Radikal Bebas
- Bioremoval, Metode Alternatif Untuk Menanggulangi ...
- Microsphere, Drug Delivery untuk Hepatitis B
- RNAi vs H5N1
- Klorofil sebagai Darah Hijau Manusia
- Alga sebagai Bioindikator dan Biosorben Logam Bera...
- Alga sebagai Bioindikator dan Biosorben Logam Bera...
- Homoseksual, tinjauan dari perspektif ilmiah
- Alkaloid : Senyawa Organik Terbanyak di Alam
- Peran Komputer dalam Penemuan Obat
- Biosensor dan Aplikasinya
- Kanari Kimia dalam Tambang Batu Bara Biologis
- Ilmu Untuk Mencium
- Golongan Feromon Baru Ditemukan
- DNA Tiruan
- Senyawa Dari Bakteri Untuk Pengendalian DBD
- Manusia Bisa Mengindera Cahaya Melalui Kulit
- Sel Buatan yang Mampu Menemukan Lokasi Penyakit da...
- Perangkap Logam untuk Menghentikan Alzheimer
- Peter Agre, Penemu Water Channels
- Antibodi Rekayasa Bisa Mengurangi Risiko Kemoterapi
- Semut Dan Kimia
- Membuat Obat Dengan Medium Khamir
- Di balik Teknologi Tes DNA
- Bakteri yang Berfotosintesis Tanpa Air
- Mengungkap Rahasia Reparasi DNA
- Kalimat-Kalimat Maut Untuk Mikroba
- Inhibitor Protein Dipeptidyl Peptidase-4, Generasi...
- Komputer biologis dari RNA
- Pengobatan bebas suntikan untuk pasien diabetes?
- Zn dapat mengenali sel-sel bakteri
- Bakteri Akuatik sebagai Tabir Surya Alami
- Kristalisasi dengan Bantuan DNA
- Kompor Gas Berbahan Bakar Sekam Padi
- Ampas kopi sebagai bahan alternatif bahan biosolar
- Kompleks kobalt-aspirin menjanjikan sebagai anti-t...
- Fakta tentang Feromon
- Rekayasa tanaman untuk menghasilkan obat-obat pote...
- Indikator bau badan sebagai ganti sidik jari berba...
- Zat aditif makanan mempromosikan regenerasi jaringan
- Pendahuluan Sistem diagnostik DNA
- Usia fotosintesis dipertanyakan
- Hubungan sinergis antara Bioinformatika dan Biokimia
- Pelajaran kimia di kamar mandi
- Cara sederhana daur ulang limbah biodiesel
- Peneliti menggunakan Komputer Super untuk menelusu...
- Dari Lemak ke Bahan Bakar
- Komputasi Biokimia berhasil mengungkapkan petunjuk...
- Bunga yang sedang kehilangan wanginya
- Komputasi Biokimia telah membantu memecahkan masal...
- Penggunaan Komputer sebagai Strategi melawan Kanker
- Teknik Komputasi baru dapat memprediksi efek sampi...
- Ilmuwan Telah Menemukan Struktur Yang Paling Mende...
- Biofilm dan Keadaan Tumbuhnya
- Teka-Teki Patogenesitas Osteoporosis Telah Dipecah...
- Cara Baru untuk Mengobati Depresi
- Penyerapan Garam Mempengaruhi Tekanan Darah
- Variasi Tingkat Imunitas Pasien Influenza
- Kulit Buatan Berhasil Diproduksi Melalui Proses Ot...
- Bakteri Pengurai Kolesterol Diisolasi dari Lumpur ...
- Prediksi kegunaan baru dari obat lama berdasarkan ...
- Isolasi Geografis Memicu Evolusi Mikroba Termofilik
- Pembentukan Struktur Tiga Dimensi dengan Origami DNA
- Analisis Virus Flu Untuk Mendapat Vaksin Yang Lebi...
- Nanoteknologi Ultrasonik Membuka Jalan Untuk Melak...
- Pompa Jantung Generasi 3
- Tiga pasien Rumah Sakit Presbytarian, New York ...
- Kemajuan Neuroscience Membuka Kemungkinan Edit Memori
- Enzim “hidroksietilfosfonat dioksigenase” (HEPD) M...
- Gen Penyebab Fibrosis Pulmonaris Idiopatik
- Dentigerumycin: Senyawa Antibiotik mediator dari S...
- Kekurangan Gizi di Otak Picu Alzheimer
- Jam Biologis Menentukan Waktu yang Tebat untuk Kem...
- Cara Baru Atasi Obesitas dan Diabetes
- Ikatan Baru ditemukan pada Semua Makhluk Hidup
- Evolusi Klasik dalam Tabung Reaksi
- Asal Usul Sklerosis Multipel
- Kinds of Diseases
- Diabetes Diets - Modifications of Carbohydrate Intake
- 5 Nutrient Packed Carbohydrate Sources
-
▼
Oktober
(84)
0 komentar:
Posting Komentar