Penggunaan Komputer sebagai Strategi melawan Kanker
Kevin C. Chen, asisten profesor dalam Teknik kimia dan biomedis pada Universitas Florida A&M-Fakultas Teknik Universitas Negeri Florida, menggunakan komputer berkekuatan tinggi untuk menentukan bagaimana substansi immunotoksin rekombinan dapat dimodifikasi untuk menyerang dan membunuh tumor ganas/kanker, namun tidak melukai sel yang sehat.
‘Kanker adalah penyakit yang sangat kompleks, sehingga analisis dan interpretasi data memerlukan metode komputasi yang terspesialisasi dan tangguh,’ kata Chen mengenai riset tersebut.
Menurut Chen, immunotoksin rekombinan adalah obat baru yang telah diuji pada uji klinis, untuk beberapa tipe terapi kanker. Mereka terdiri dari fragmen kecil antibodi protein yang difusikan pada tingkat genetis dengan toksin yang diproduksi oleh beberapa tipe bakteri, fungi, dan tanaman.
‘Begitu disuntikkan ketubuh, bagian antibodi dari immunotoksin akan mentargetkan protein spesifik, yang bernama antigen, yang diekspresikan secara massal pada permukaan sel kanker,’ kata Chen. ‘Sel ini akan dibunuh oleh toksin tersebut. Namun sel sehat tidak akan dikenali dan akan dibiarkan oleh toksin.’
Semua itu paling tidak dalam teori. Namun dalam prakteknya, Chen menyadari bahwa ada beberapa faktor yang dapat mengurangi efektivitas dari immunotoksin. Yaitu:
- Ukuran besar dari molekul immunotoksin dapat mengurangi kemampuan mereka untuk bergerak ke lokasi target untuk mengikat ke protein sel kanker, dan akan menyebabkan diperlukan usaha untuk mengurangi ukuran mereka.
- Stabilitas molekul immunotoksin pada aliran darah dan matriks ekstraselular dapat mempengaruhi rentang waktu di sirkulasi dan di jaringan tumor, sehingga mempengaruhi efektivitas untuk membunuh sel kanker secara optimal.
- Laju pengikatan immunotoksin terhadap sel kanker dan jumlah relatif antigen yang diekspresikan pada permukaan sel adalah faktor kritis, sebab ketidakseimbangan pada kedua faktor itu akan mengakibatkan sel kanker tunggal dibombardir secara berlebih oleh immunotoksin, dan membiarkan sel kanker lain tidak tersentuh. Skenario sebaliknya juga dapat terjadi: Jika tidak terdapat cukup immunotoksin untuk mengikat sel kanker, maka hanya sedikit sel kanker yang dibunuh.
‘ Karena tingkat dosis obat antikanker yang dapat diberikan ke pasien terbatas oleh imunogenitas (respon imun), maka adalah sangat penting untuk mengeksplorasi efisiensi dari immunotoksin rekombinan tanpa memberikan dosis berlebih,’ kata Chen. ‘ Riset komputasi kami telah dapat mengkuantifikasi dan mengembangkan model yang dapat menjabarkan berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku immunotoksin dalam tubuh. Ini adalah pengetahuan penting yang dapat digunakan dokter dan peneliti untuk mengembangkan obat immunotoksin, yang dapat disetujui sebagai pengobatan standar untuk pasien kanker.’
Florida State University (2008, July 7). Computers Used To Hone Cancer-fighting Strategies. ScienceDaily. Retrieved April 18, 2009, from
demarcation | |
Definition: | The boundary of a specific area. |
Synonyms: | limit |
Of all those in the army close to the commander none is more intimate than the secret agent; of all rewards none more liberal than those given to secret agents; of all matters none is more confidential than those relating to secret operations.
Sun Tzu (544 BC-496 BC) |
About Me
Visitor
Blog Archive
-
▼
2009
(84)
-
▼
Oktober
(84)
- Kimiawan adalah Pemain di belakang Layar
- Mimpi Semalam
- Mr. Drakula Ikut Pesta
- Brassinolide, Steroid Perangsang Tumbuhan
- Mengenal dan Menangkal Radikal Bebas
- Bioremoval, Metode Alternatif Untuk Menanggulangi ...
- Microsphere, Drug Delivery untuk Hepatitis B
- RNAi vs H5N1
- Klorofil sebagai Darah Hijau Manusia
- Alga sebagai Bioindikator dan Biosorben Logam Bera...
- Alga sebagai Bioindikator dan Biosorben Logam Bera...
- Homoseksual, tinjauan dari perspektif ilmiah
- Alkaloid : Senyawa Organik Terbanyak di Alam
- Peran Komputer dalam Penemuan Obat
- Biosensor dan Aplikasinya
- Kanari Kimia dalam Tambang Batu Bara Biologis
- Ilmu Untuk Mencium
- Golongan Feromon Baru Ditemukan
- DNA Tiruan
- Senyawa Dari Bakteri Untuk Pengendalian DBD
- Manusia Bisa Mengindera Cahaya Melalui Kulit
- Sel Buatan yang Mampu Menemukan Lokasi Penyakit da...
- Perangkap Logam untuk Menghentikan Alzheimer
- Peter Agre, Penemu Water Channels
- Antibodi Rekayasa Bisa Mengurangi Risiko Kemoterapi
- Semut Dan Kimia
- Membuat Obat Dengan Medium Khamir
- Di balik Teknologi Tes DNA
- Bakteri yang Berfotosintesis Tanpa Air
- Mengungkap Rahasia Reparasi DNA
- Kalimat-Kalimat Maut Untuk Mikroba
- Inhibitor Protein Dipeptidyl Peptidase-4, Generasi...
- Komputer biologis dari RNA
- Pengobatan bebas suntikan untuk pasien diabetes?
- Zn dapat mengenali sel-sel bakteri
- Bakteri Akuatik sebagai Tabir Surya Alami
- Kristalisasi dengan Bantuan DNA
- Kompor Gas Berbahan Bakar Sekam Padi
- Ampas kopi sebagai bahan alternatif bahan biosolar
- Kompleks kobalt-aspirin menjanjikan sebagai anti-t...
- Fakta tentang Feromon
- Rekayasa tanaman untuk menghasilkan obat-obat pote...
- Indikator bau badan sebagai ganti sidik jari berba...
- Zat aditif makanan mempromosikan regenerasi jaringan
- Pendahuluan Sistem diagnostik DNA
- Usia fotosintesis dipertanyakan
- Hubungan sinergis antara Bioinformatika dan Biokimia
- Pelajaran kimia di kamar mandi
- Cara sederhana daur ulang limbah biodiesel
- Peneliti menggunakan Komputer Super untuk menelusu...
- Dari Lemak ke Bahan Bakar
- Komputasi Biokimia berhasil mengungkapkan petunjuk...
- Bunga yang sedang kehilangan wanginya
- Komputasi Biokimia telah membantu memecahkan masal...
- Penggunaan Komputer sebagai Strategi melawan Kanker
- Teknik Komputasi baru dapat memprediksi efek sampi...
- Ilmuwan Telah Menemukan Struktur Yang Paling Mende...
- Biofilm dan Keadaan Tumbuhnya
- Teka-Teki Patogenesitas Osteoporosis Telah Dipecah...
- Cara Baru untuk Mengobati Depresi
- Penyerapan Garam Mempengaruhi Tekanan Darah
- Variasi Tingkat Imunitas Pasien Influenza
- Kulit Buatan Berhasil Diproduksi Melalui Proses Ot...
- Bakteri Pengurai Kolesterol Diisolasi dari Lumpur ...
- Prediksi kegunaan baru dari obat lama berdasarkan ...
- Isolasi Geografis Memicu Evolusi Mikroba Termofilik
- Pembentukan Struktur Tiga Dimensi dengan Origami DNA
- Analisis Virus Flu Untuk Mendapat Vaksin Yang Lebi...
- Nanoteknologi Ultrasonik Membuka Jalan Untuk Melak...
- Pompa Jantung Generasi 3
- Tiga pasien Rumah Sakit Presbytarian, New York ...
- Kemajuan Neuroscience Membuka Kemungkinan Edit Memori
- Enzim “hidroksietilfosfonat dioksigenase” (HEPD) M...
- Gen Penyebab Fibrosis Pulmonaris Idiopatik
- Dentigerumycin: Senyawa Antibiotik mediator dari S...
- Kekurangan Gizi di Otak Picu Alzheimer
- Jam Biologis Menentukan Waktu yang Tebat untuk Kem...
- Cara Baru Atasi Obesitas dan Diabetes
- Ikatan Baru ditemukan pada Semua Makhluk Hidup
- Evolusi Klasik dalam Tabung Reaksi
- Asal Usul Sklerosis Multipel
- Kinds of Diseases
- Diabetes Diets - Modifications of Carbohydrate Intake
- 5 Nutrient Packed Carbohydrate Sources
-
▼
Oktober
(84)
0 komentar:
Posting Komentar