Pembentukan Struktur Tiga Dimensi dengan Origami DNA
Meskipun struktur dari satu strand DNA pernah dibuat sebelumnya, William Shih, PhD, menyatakan bahwa proses multilayer yang ditemukan oleh ia dan timnya memungkinkan DNA untuk dibentuk menjadi struktur tiga dimensi apapun. Objek yang berlapis-lapis akan lebih kompak dan stabil sehingga dapat bertahan di dalam lingkungan intraseluler yang cenderung ‘kacau balau’.
Dalam teknik ini, sama halnya dengan cara kerja pembuat origami, para peneliti tersebut melipat-lipat strand DNA untuk digunakan sebagai komponen penyusun, bukan sebagai cetakan protein. Shih beserta timnya berhasil mengkonstruksi berbagai bentuk dengan memakai strand DNA, antara lain tanda silang dan salib, kotak, serta jembatan. Origami DNA merupakan sebuah langkah maju dalam riset nanoteknologi, di mana atom dan molekul digunakan sebagai bagian-bagian penyusun sebuah struktur baru yang dapat digunakan dalam bidang medis, elektronik, dan sebagainya. Hal yang paling menarik bagi para peneliti tersebut adalah kemungkinan bahwa teknik ini dapat digunakan untuk membuat tiruan dari berbagai komponen sel, misalnya organel-organel transport.
Pada prinsipnya, origami DNA dibuat dengan cara melipat-lipat DNA rantai ganda seperti sebuah kipas. Lipatan-lipatan tersebut diikat dengan DNA rantai pendek seperti sebuah kawat jepret. DNA padat yang telah dilipat dan ‘diikat’ membutuhkan waktu sekitar 3 hari untuk dipesan melalui produsen. Untuk membuat struktur yang kita inginkan, DNA tersebut tinggal dipanaskan agar terurai, dibentuk dengan menggabung-gabungkan DNA rantai ganda sebagai struktur utama dan DNA rantai pendek sebagai pengikat, lalu didinginkan untuk menjaga agar bentuknya tidak berubah kembali. Proses tersebut memprogram DNA hasil untuk mempertahankan bentuknya sehingga dapat dicetak ribuan kopi baru sesuai dengan kebutuhan. Pembentukan DNA ini membutuhkan waktu maksimal seminggu, dan hasilnya dapat diamati di bawah mikroskop elektron.
Salah satu manfaat penting dari teknologi ini adalah sebagai solusi dari transport obat ke dalam sel. DNA origami dapat memfasilitasi masuknya obat-obatan ke dalam sel menembus pertahanan pada membran sel tersebut. Selain itu, DNA ini juga dapat digunakan dalam diagnosa skala seluler untuk menentukan konsentrasi dari suatu substansi. Secara keseluruhan, trik DNA origami merupakan ide cemerlang untuk mengakali evolusi sel yang butuh waktu jutaan tahun. Melalui DNA ini kita dapat melakukan apa yang telah dilakukan alam dalam waktu yang jauh lebih cepat sehingga terbukalah pintu bagi berbagai inovasi dalam bidang biologi sel dan molekuler.
demarcation | |
Definition: | The boundary of a specific area. |
Synonyms: | limit |
Of all those in the army close to the commander none is more intimate than the secret agent; of all rewards none more liberal than those given to secret agents; of all matters none is more confidential than those relating to secret operations.
Sun Tzu (544 BC-496 BC) |
About Me
Visitor
Blog Archive
-
▼
2009
(84)
-
▼
Oktober
(84)
- Kimiawan adalah Pemain di belakang Layar
- Mimpi Semalam
- Mr. Drakula Ikut Pesta
- Brassinolide, Steroid Perangsang Tumbuhan
- Mengenal dan Menangkal Radikal Bebas
- Bioremoval, Metode Alternatif Untuk Menanggulangi ...
- Microsphere, Drug Delivery untuk Hepatitis B
- RNAi vs H5N1
- Klorofil sebagai Darah Hijau Manusia
- Alga sebagai Bioindikator dan Biosorben Logam Bera...
- Alga sebagai Bioindikator dan Biosorben Logam Bera...
- Homoseksual, tinjauan dari perspektif ilmiah
- Alkaloid : Senyawa Organik Terbanyak di Alam
- Peran Komputer dalam Penemuan Obat
- Biosensor dan Aplikasinya
- Kanari Kimia dalam Tambang Batu Bara Biologis
- Ilmu Untuk Mencium
- Golongan Feromon Baru Ditemukan
- DNA Tiruan
- Senyawa Dari Bakteri Untuk Pengendalian DBD
- Manusia Bisa Mengindera Cahaya Melalui Kulit
- Sel Buatan yang Mampu Menemukan Lokasi Penyakit da...
- Perangkap Logam untuk Menghentikan Alzheimer
- Peter Agre, Penemu Water Channels
- Antibodi Rekayasa Bisa Mengurangi Risiko Kemoterapi
- Semut Dan Kimia
- Membuat Obat Dengan Medium Khamir
- Di balik Teknologi Tes DNA
- Bakteri yang Berfotosintesis Tanpa Air
- Mengungkap Rahasia Reparasi DNA
- Kalimat-Kalimat Maut Untuk Mikroba
- Inhibitor Protein Dipeptidyl Peptidase-4, Generasi...
- Komputer biologis dari RNA
- Pengobatan bebas suntikan untuk pasien diabetes?
- Zn dapat mengenali sel-sel bakteri
- Bakteri Akuatik sebagai Tabir Surya Alami
- Kristalisasi dengan Bantuan DNA
- Kompor Gas Berbahan Bakar Sekam Padi
- Ampas kopi sebagai bahan alternatif bahan biosolar
- Kompleks kobalt-aspirin menjanjikan sebagai anti-t...
- Fakta tentang Feromon
- Rekayasa tanaman untuk menghasilkan obat-obat pote...
- Indikator bau badan sebagai ganti sidik jari berba...
- Zat aditif makanan mempromosikan regenerasi jaringan
- Pendahuluan Sistem diagnostik DNA
- Usia fotosintesis dipertanyakan
- Hubungan sinergis antara Bioinformatika dan Biokimia
- Pelajaran kimia di kamar mandi
- Cara sederhana daur ulang limbah biodiesel
- Peneliti menggunakan Komputer Super untuk menelusu...
- Dari Lemak ke Bahan Bakar
- Komputasi Biokimia berhasil mengungkapkan petunjuk...
- Bunga yang sedang kehilangan wanginya
- Komputasi Biokimia telah membantu memecahkan masal...
- Penggunaan Komputer sebagai Strategi melawan Kanker
- Teknik Komputasi baru dapat memprediksi efek sampi...
- Ilmuwan Telah Menemukan Struktur Yang Paling Mende...
- Biofilm dan Keadaan Tumbuhnya
- Teka-Teki Patogenesitas Osteoporosis Telah Dipecah...
- Cara Baru untuk Mengobati Depresi
- Penyerapan Garam Mempengaruhi Tekanan Darah
- Variasi Tingkat Imunitas Pasien Influenza
- Kulit Buatan Berhasil Diproduksi Melalui Proses Ot...
- Bakteri Pengurai Kolesterol Diisolasi dari Lumpur ...
- Prediksi kegunaan baru dari obat lama berdasarkan ...
- Isolasi Geografis Memicu Evolusi Mikroba Termofilik
- Pembentukan Struktur Tiga Dimensi dengan Origami DNA
- Analisis Virus Flu Untuk Mendapat Vaksin Yang Lebi...
- Nanoteknologi Ultrasonik Membuka Jalan Untuk Melak...
- Pompa Jantung Generasi 3
- Tiga pasien Rumah Sakit Presbytarian, New York ...
- Kemajuan Neuroscience Membuka Kemungkinan Edit Memori
- Enzim “hidroksietilfosfonat dioksigenase” (HEPD) M...
- Gen Penyebab Fibrosis Pulmonaris Idiopatik
- Dentigerumycin: Senyawa Antibiotik mediator dari S...
- Kekurangan Gizi di Otak Picu Alzheimer
- Jam Biologis Menentukan Waktu yang Tebat untuk Kem...
- Cara Baru Atasi Obesitas dan Diabetes
- Ikatan Baru ditemukan pada Semua Makhluk Hidup
- Evolusi Klasik dalam Tabung Reaksi
- Asal Usul Sklerosis Multipel
- Kinds of Diseases
- Diabetes Diets - Modifications of Carbohydrate Intake
- 5 Nutrient Packed Carbohydrate Sources
-
▼
Oktober
(84)
0 komentar:
Posting Komentar